Cantikan Wanita Indonesia, Lestarikan Jamu Indonesia

Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Bagaimana tidak, negeri yang memiliki luas 1.904.569km2 ini memiliki kekayaan yang tak ternilai harganya. Mulai dari kekayaan alamnya sampai pada kekayaan budayanya. Tak heran jika bangsa ini memiliki ragam macam kuliner yang khas, karena selain didukung oleh faktor geologisnya, kuliner Indonesia pun didukung oleh faktor histologisnya. salah satu contohnya yaitu Jamu.

Jamu merupakan salah satu warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Dokumentasi tertua tentang jamu yang terdapat pada relief Candi Borobudur (tahun 772 SM), dimana terdapat lukisan tentang ramuan obat tradisional atau jamu.

Bukti Jamu sebagai warisan nenek moyang juga ditemukan pada kisah bersejarah yang sangat terkenal, menghubungkan Jamu ke abad 17 tentang kekuasaan Kerajaan Hindu Mataram. Dimana para puteri-puteri keraton, menjaga kesehatan dan kecantikan diri mereka untuk terlihat selalu nampak muda dan cantik untuk suami mereka, menggunakan persediaan jamu dan kosmetik herbal.

Sampai sekarang ini, Jamu masih digunakan para wanita Indonesia untuk menjaga kesehatan dan kecantikan diri mereka. Tapi, sebagian wanita lebih memilih menggunakan kosmetik kimia untuk mempercantik dirinya. Kita tidak bisa menutup mata dari fenomena ini, banyak produk-produk kecantikan yang diimpor ke Indonesia dan dikonsumsi oleh wanita Indonesia, padahal keamaannya belum bisa dipastikan. Mereka berdalih bahwa dengan menggunakan produk kecantikan kimia, hasil yang mereka inginkan bisa didapatkan dalam waktu yang lebih singkat, tanpa mempertimbangkan resikonya. Iritasi, Alergi, Jerawat, Kanker kulit sampai Kanker payudara merupakan resiko yang seharusnya membuat wanita Indonesia berfikir dua kali untuk mempercantik diri menggunakan kosmetika kimia. 
Padahal masih ada cara lain untuk mempercantik diri dengan alami, aman, dan terjangkau. Yups, jamu adalah solusinya. Jamu merupakan obat tradisional khas Indonesia yang belakang ini populer dengan nama herbal. Jamu tidak menimbulkan efek samping, dan khasiatnya telah teruji oleh waktu dan zaman, serta bukti empiris langsung pada manusia selama ratusan tahun. 




Di zaman modern seperti sekarang ini, jamu masih bisa kita jumpai. Masyarakat Indonesia mencoba melestarikan warisannya ini dengan berbagai inovasi menarik yang mereka ciptakan. Dengan kepeduliannya pada aset budaya yang mulai sukar ditemukan, dan kepedulian terhadap wanita Indonesia. Jamu kini disungguhkan dengan tampilan modern. 

Dulu, Jamu bisa dikonsumsi hanya dengan diminum atau dihaluskan lalu dioleskan ke tubuh sebagai lulur. Di zaman sekarang ini, wanita Indonesia bisa menikmati jamu dengan berbagai macam cara yang menarik, nyaman dan tetap berkhasiat. Beberapa inovasi hasil karya bangsa sendiri yaitu ice cream jamu dan spa jamu.



Ice cream jamu merupakan salah satu inovasi untuk tetap melestarikan jamu. Ice cream ini memiliki bahan herbal yang alami dan khasiatnya tidak akan berkurang. Inovasi Ice cream jamu ini  sangat nyata manfaatnya. Citra jamu yang terasa pahit membuat anak-anak enggan untuk mengkonsumsi jamu, bahkan orang dewasa pun terkadang enggan meminum jamu karena rasa pahitnya itu. Khasiat ice cream jamu ini sama saja seperti meminum jamu trasdisional. 

Meskipun jamu merupakan produk tradisional bukan berarti tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. Spa jamu adalah buktinya. Spa jamu ini adalah salah satu inovasi jamu yang paling menarik,  menggunakan bahan bahan alami spa jamu mampu menarik minat wanita indonesia untuk menggunakan kembali jamu sebagai cara untuk mempercantik diri. selain itu, spa jamu ini berkhsiat untuk merelaksasi, membuat kulit lembab dan tubuh menjadi segar kembali.

Kedua inovasi diatas bisa kita coba sendiri dirumah. Selain bahan-bahannya yang mudah didapatkan dan terjangkau, cara pembuatannya pun mudah. Kunyit, Kopi, Alpukat, Bengkuang, Kencur, Beras, Teh Hijau, Jeruk Nipis, Melati, Kemiri, Markisa, Urang-Aring dan bahan herbal lainnya bisa kita racik dengan tangan sendiri menjadi ice cream jamu atau lulur untuk spa jamu rumahan.

Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak mengkonsumsi jamu. Meskipun zaman sudah modern, bukan berarti produk tradisional warisan indonesia ini hilang begitu saja. Mari kita lestarikan Jamu Indonesia dengan terus berkarya menghasilkan inovasi-inovasi baru agar budaya kita tidak hilang begitu saja.